TUGAS SEJARAH
OLEH :
1. Elfrida Claudia
Novindi
2. Indah Naili
Izzatil fikriyati
1. Portugis
Bangsa Eropa sedang memajukan teknologi di
awal abad ke-16; keahlian baru bangsa Portugis dalam navigasi, pembuatan kapal, dan persenjataan memungkinkan mereka berani mengadakan
ekspedisi penjelajahan dan ekspansi. Atas dorongan Pangeran Henry "Si
Muallim" dan para pelindung lainnya, para pelaut dan petualang portugis
memulai pencarian panjang mereka menyusuri pantai barat Afrika
untuk menemukan emas, memenangi pertempuran, dan meraih jalan untuk menegepung
lawan yang bergama Islam. Mereka juga berusaha mendapatkan rempah-rempah yang
berarti mendapatkan jalan ke Asia
dengan memotong jalur pelayaran para pedagangan Islam yang melalui tempat
penjualan mereka di Venesia di laut tenggah Mediterania, memonopoli impor
rempah-rempah ke Eropa.tahun 1487 Bartolomeu Dias mengitari Tanjung Harapan dan memasuki perairan
Samudra Hindia. Pada tahun 1492 Vasco De Gama tiba di India. Seorang
panglima Alfonso Albuquerque berngkat menuju India dn pada tahun 1510 dia
menklukkan Goa yang kemudian dijadikan pangkalan tetap. Pada bulan April 1511 Alberquerque dari goa
berlayar menuju Malaka dengan kekuatan kira-kira 1.200 orang atau 17/18
kapal.Akibat suatau perselisihan pada tahun 1511 Malaka digempur oleh
orang-orang portugis dan dijadikan pangkalan mereka. Portugis adalah bangsa
Eropa pertama yang tiba di Nusantara, dan mencoba mendominasi sumber-sumber
rempah-rempah berhargadan berusaha menyebarkan Katolik
Roma.
Percobaan awal bangsa Portugis mendirikan koalisi dan perjanjian damai pada
tahun 1512 dengan Kerajaan
Sunda di
Parahyangan,gagal akibat sikap permusuhan yang ditunjukkan
oleh sejumlah pemerintahan Islam di Jawa, seperti Demak dan Banten. Bangsa Portugis mengalihkan arah ke Kepulauan
Maluku,
yang terdiri atas berbagai kumpulan negara yang awalnya berperang satu sama lain
namun memelihara perdagangan antarpulau dan internasional. Melalui penaklukan
militer dan persekutuan dengan penguasa setempat, mereka mendirikan pos,
benteng, dan misi perdagangan di Indonesia
Timur,
termasuk PulauTernate, Ambon, dan Solor. Namun, puncak kegiatan misi Portugis dimulai pada paruh terakhir abad
ke-16, setelah langkah penaklukan militernya di kepulauan tersebut gagal dan
kepentingan Asia Timur mereka berpindah ke Jepang, Makau, dan Tiongkok; serta pada gilirannya gula di Brasil dan perdagangan
budak Atlantik mengalihkan perhatian mereka dari
Nusantara. Di samping itu, bangsa Eropa pertama yang tiba di Sulawesi
Utara
adalah Portugis.
Keberadaan Portugis berkurang hanya di Solor, Flores dan Timor (lihat Timor
Portugis)
di Nusa
Tenggara Timur sekarang, menyusul kekalahan pada tahun 1575 di tangan penduduk Ternate, penaklukan
Belanda di Ambon, Maluku
Utara,
dan Banda, serta kegagalan umum untuk menopang kendali perdagangan di kawasan
ini. Dibandingkan dengan ambisi awalnya mendominasi perdagangan Asia, pengaruh
mereka pada budaya
Indonesia
amat kecil: gitarbaladakeroncong; sejumlah kata dalam bahasa
Indonesia
yang diserap dari bahasa
Portugis
yang pernah menjadi lingua
franca di
samping Melayu; dan banyak nama keluarga di Indonesia
Timur seperti Da Costa, Dias, de
Fretes, Gonsalves, dll. Dampak terpenting kedatangan bangsa Portugis adalah
gangguan dan kekacauan jaringan perdagangan yang sebagian besar terjadi akibat
penaklukan Malaka, dan penyebaran Kristen awal di Indonesia.Hingga kini,
penduduk Kristen banyak ditemui di Indonesia Timur.Di Kampung Tugu, Koja,
Jakarta Utara, terdapat permukiman keturunan
Portugis.Mereka adalah keturunan dari bangsa Portugis yang dibawa ke Batavia (sekarang Jakarta) sebagai tawanan
perang
setelah VOCBelanda menaklukkan Malaka pada tahun 1641.
2. Spanyol
Fernando
Magelhans
(kadang juga ditulis Ferdinan) Magelan.Karena tokoh inilah, yang memimpin armada yang pertama kali mengelilingi
dunia dan membuktikan bahwa bumi bulat, saat itu itu dikenal oleh orang Eropa bumi datar. Dimulainya Kolonisasi berabad-abad oleh Spanyol bersama bangsa Eropa lain, terutama Portugis, Inggris dan Belanda. Dari Spanyol ke Samudra
Pasifik
itulah armada Portugis mengarungi Samudra Pasifik, melewati Tanjung
Harapan Afrika, menuju Selat
Malaka.
Dari sini penjelajahan dilanjutkan ke Kepulauan Maluku untuk mencari
rempah-rempah, komoditas yang setara emas kala itu.
Minahasa pernah berperang dengan Spanyol yang dimulai tahun 1617 dan berakhir
tahun 1645. Perang ini dipicu oleh ketidakadilan Spanyol terhadap orang-orang
Minahasa, terutama dalam hal perdagangan beras, sebagai komoditi utama waktu
itu. Perang terbuka terjadi pada tahun 1644-1646. Akhir dari perang itu adalah
kekalahan total Spanyol,
sehingga berhasil diusir oleh para waranei (ksatria-ksatria Minahasa).
Kolonialisasi
Spanyol
1) 1521 Spanyol memulai petualangannya di
Sulawesi Utara
2) 1560 Spanyol mendirikan pos di Manado.
3) 1617 Gerakan perlawanan rakyat Minahasa di
Sulawesi Utara untuk mengusir kolonial Spanyol.
4) 1646 Spanyol di usir dari Minahasa dan
Sulawesi Utara.Tahun selanjutnya Spanyol masih mencoba mempengaruhi kerajaan
sekitar untuk merebut kembali minahasa tapi gagal, terakhir dengan mendukung
Bolaang Mongondow yang berakhir tahun 1692.
Spanyol merasa
dirugikan karena tidak meraih lintas niaga dengan gugusan kepulauan penghasil
rempah-rempah.Untuk itu mengirimkan ekspedisi menuju Pasifik Barat pada 1542.
Pada bulan Februari tahun itu lima kapal Spanyol dengan 370 awak kapal pimpinan
Ruy Lopez de Villalobos menuju gugusan Pasifik Barat dari Mexico. Tujuannya untuk melakukan
perluasan wilayah dan sekaligus memperoleh konsesi perdagangan rempah-rempah di
Maluku Utara.
3. Belanda
Perang kemerdekaan melawan Spanyol yang berkobar pada tahun 1560-an.
Orang-orang Belanda telah bertindak sebagai perantara dalam penjualan
rempah-rempah secara eceran kepada Portugal
ke Eropa bagian utara tetapi perang Spanyol telah mengacaukan jalur mereka
untuk mendapatkan rempah-rempah yang dibawa dari Asia oleh orang-orang
Portugis. Selain itu faktor agama juga turut mendukung, perang Belanda-Spanyol
telah membuat negeri Belanda menjadi satu masyarakat Calvinis (Protestan)
homogen, padahal pronpinsi-propinsi Spanyol sebagaian selatan (Belgia sekarang),
dan tentunya Spanyol serta Portugis sendiri beragama Katolik. Akibatnya
perdagangan di Lissabon untuk bangsa Belanda dipersulit sebab mulai tahun 1580
Lissabon menjadi wilayah Spanyol.
Rincian peta jalur Asia berusaha dirahasiakan oleh Portugis, tetapi ada
orang-orang Belanda yang bekerja pada mereka seperti Jan Huyen van Lin-schoten.
Pada tahun 1595-1596, ia menerbitkan bukunya Iti-nerarion naer Oost Ofte
Portugaels Indien (Perjalanan ke timur atau Hindia Portugis”) yang memuat
peta-peta dan diskripsi yang rinci mengenai penemuan Portugis). Pada tanggal 2
April 1595 perjalanan Pioner Belanda pertama belayar ke Hindia Timur di bawah
pimpinan Cornelis de Houtman dengan 4 buah kapal dengan 249 awak dan 64 pucuk
meriam. Pada tahun 23 Juni 1596, kapal-kapal de Houtman tiba di Banten,
pelabuhan Lada terbesar di Jawa Barat.Di pelabuhan Banten, orang Portugis yang
mengetahui kedatangan Cornelis de Houtman dan rombongan berupaya agar mereka
dimusuhi orang Banten, apalagi Cornelis berperangai kasar dan berani dengan
Mangkubumi di Banten.Maka terjadilah penangkapan terhadap Cornelis de Houtman
dan rombongannya, namun akhirnya bisa keluar dengan tebusan uang yang banyak.
Cornelis de Houtman berkunjung pada Bupati Banten 1596. Rombongan perahu
Cornelis de Houtman sesampai di Belanda tinggal tiga perahu, awaknya semula 248
orang yang kembali tinggal 89 orang. Tahun 1598 perahu Belanda datang lagi ke
Banten yang dipimpin oleh Jacob van Neck yang diterima dengan baik oleh Banten,
karena Jacob bersikap lebih sopan dan kooperatif. Sejak itu makin banyak
kapal-kapal dari Belanda yang berlayar ke tanah Hindia.Karena merasa pasarnya
terganggu oleh bangsa Belanda, bangsa Spanyol dan Portugis mulai memerangi dan
mengusir kapal Belanda.
Tahun 1601 ada perahu Belanda yang datang di Selat Sunda yang dipimpin oleh
Wolphert Harmens. Waktu masih dipelayaran menuju Banten, dia telah
mengetahui pengusiran kapal Belanda oleh Spanyol dan Portugis. Akhirnya Harmens
dapat menghalau kapal-kapal Portugis dan sampai ke Banten. Tidak lama
kemudian datang lagi kapal-kapal Belanda yang dipimpin Jacob van Heemskerck di
pelabuhan Banten. Dalam waktu singkat dia dapat mengisi lima buah kapalnya
dengan rempah-rempah lalu belayar ke Belanda dan sebagian kapal lainnya
berlayar ke pelabuhan Gresik, Jawa Timur. Di Gresik didirikan kantor dagang
yang merupakan kantor dagang pertama.
Lama kelamaan demikian banyaknya kapal -kapal Belanda yang datang di Nusantara,
sehingga timbul persaingan diantara mereka sendiri. Maka pada tahun 1602 mereka
dirikanlah kongsi perdagangan yang bernama Vereenigde Oost-Indische
Compagnie yang disingkat menjadi VOC. Pada tahun 1618 Belanda berselisih
dengan Banten, maka pusat usaha mereka berpindah ke Jayakarta. Kemudian Jayakarta
dihancurkan Belanda dan didirikan Batavia.Peran utama dalam hal ini adalah
Jendral Jan PieterZoon Coen, yang meninggal tahun 1629.Dengan Batavia maka
sesudah Ambon dan Banda VOC mempunyai pangkalan penting di Indonesia.
4. Inggris
Inggris merupakan bangsa Eropa yang paling banyak memiliki daerah jajahan yaitu
benua Amerika bagian Utara, Australia, Afrika maupun Asia.Jajahan Inggris di
Asia terutama adalah Indiadan Semenanjung Malaya. Orang-orang Inggris seperti
halnya orang Belanda berada dalam tekanan untuk terlibat secara langsung dalam
perdagangan rempah-rempah. Pada Tahun 1591, Elizabeth I mendukung usaha pertama
Inggris untuk terlibat langsung dalam perdagangan.Sir James Lancaster dan
George Raymond siap mengadakan pelayaan pada tahun itu juga.Perjalanan mereka
ini mengalami bencana.Di atas kapal timbul banyak kematian akibat terjangkit
wabah penyakit. Lancester memang berhasil mencapai Aceh dan Penang, namun dalam
perjalanan pulang ke negerinya dia terdampar di kepulauan Hindia Barat dan baru
sampai di Inggris tahun 1594 atas kebaikan hati seorang perampok Perancis.
Akibatnya Inggris meragukan manfaat yang akan diperoleh dari usaha seperti itu.
Tetapi karena tersiar kabar mengenai keuntungan-keuntungan pertama yang
diperoleh Belanda, maka lenyaplah sudah semua keraguan itu.
Bangsa Inggris mendirikan perusahaan dagang bernama EIC (East India Company) pada tahun 1600
yang bermarkas di Calanta India. Pada tahun 1600, Elizabeth I memberi sebuah
oktroi kepada Maskapai Hindia Timur ( The East India Company), dan
mulailah Inggris mendapat kemajuan di Asia. Sir James Lancaster ditunjuk untuk
melakukan pelayaran yang pertama maskapai ini.Dia tiba di Aceh pada Bulan Juni
1602 dan terus menuju Banten. Pimpinan armada kapal membawa surat dan hadiah
dari raja untuk Mangkubumi di Banten. Dengan demikian, pedagang Inggris
diterima dengan senang hati oleh Mangkubumi di Banten dan dapat berdagang
dengan mudah, bahkan juga diperbolehkan mendirikan kantor degang di pelabuhan
Banten. Bandar lada yang sangat kaya ini tetap menjadi pusat kegiatan
orang-orang Inggris sampai tahun 1682. Lancester kemudian kembali ke Ingris dengan
membawa muatan lada yang sangat banyak
Pada tahun 1604, pelayaran kedua Maskapai Hindia Timur Inggris yang dipimpin
oleh Sir Henry Middleton berhasil mencapai Ternate, Tidore, Ambon, dan Banda.Akan
tetapi di daerah itu mereka mendapatkan perlawanan dari VOC. Maka dimulailah
persaingan antara Inggris dan Belanda untuk mendapatkan rempah-rempah. Selama
tahun 1611-1617, orang-orang inggris mendirikan kantor-kantor dagang di
Indonesia lainnya, yaitu di Sukadana ( Kalimantan Barat Daya), Makassar,
Jayakerta, dan Jepara( Jawa), serta Aceh, Panaman dan Jambi( Sumatera). Konflik
Inggris dan Belanda semakin memuncak ketika orang-orang Belanda merasa bahwa
cita-cita monopoli perdagangan mereka telah luput.Memang pernah ada kerjasama
singkat antara Inggris dan VOC pada tahun 1620. Belanda memperbolehkan Inggris
mendirikan kantor dagang di Ambon. Tetapi insiden pembantaian pada tahun 1623
memupuskan semua gagasan tentang kerjasama. Sejak saat itu Ingris lebih
mengarahkan perhatiannya pada kawasan-kawasan Asia Lainnya dan secara
diam-diam menarik diri dari sebagian besar kegiatan mereka di Indonesia,
kecuali perdagangan mereka di Banten. Pengaruh Inggris di Indonesia berupa
pemerintahan Raffles pada tahun 1811-1816. Ekspansi Inggris berlangsung pada
tahun1786-1797.
KESIMPULAN
Kedatangan orang-orang bangsa Eropa pertama di Nusantara terjadi sekitar abad
16. Bangsa pertama yang sampai di Nusantara adalah Portugis yang telah berlayar
untuk mencari rempah-rempah hingga akhirnya sampai di Malaka yang ketika itu
merupakan pusat perdaganagan di Asia. Tahun 1511 Portugis telah berhasil
menguasai daerah Malaka tetapai sayangnya Portugis tidak bisa memonopoli
perdagangan rempah-rempah karena para pedagang Asia mengalihkan sebagaian besar
perdagangan mereka ke pelabuhan-pelabuhan lain untuk menghindari monopoli
Portugis.Kemudian disusul oleh bangsa Spanyol, Belanda dan Inggris. Tujuan
kedatangan bangsa-bangsa Barat ini memang sama yaitu memonopoli perdagangan
rempah-rempah di Nusantara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar